7 Langkah Menghindari Doomscrolling agar Tetap Fokus

Menghindari Doomscrolling

7 Langkah Menghindari Doomscrolling agar Tetap Fokus - Saat malam tiba, mungkin beberapa diantara kita yang sudah bersantai dari segala macam aktivitas selama waktu seharian penuh. Dan biasanya dari kita mulai merasa gabut mulai melanda dan disaat itu pula dalam benak pikiran mencari hiburan untuk melepas segala penat dan stress.

Beberapa diantara kita sebagai seorang milenial biasanya mencari hiburan lewat perangkat gadget yang dimiliki seperti smartphone, tablet pc dll. Dan setelah kita memegang tersebut biasanya rata-rata dari kita mengakses aplikasi yang sudah terinstall pada gadget kita seperti sosial media misalnya instagram, facebook yang banyak menawarkan aneka macam konten audio visual yang variatif dan menarik.

Tidak dapat dipungkiri biasanya kita akan terlena dalam mengakses segala macam konten sosial media yang mungkin awalnya ingin mencari informasi dalam kurun waktu 5 menit namun tanpa kita sadari malah tenggelam selama kurun waktu berjam jam. Dan hal tersebut akan berefek pada psikis kita yang mengakibatkan emosi kita menjadi tidak stabil karena tidak bisa mengontrol diri.

Apabila hal ini terus berlanjut maka akan bisa merusak mental health kita karena adanya kebiasaan doom scrolling ini. Pada artikel ini mimin akan membahas secara rinci beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghindari kebiasaan doom scrolling ini:

1. Membatasi dalam akses sosial media

Banyak diantara kita yang tanpa disadari mengakses sosial media dalam kurun waktu sehari bisa 1 jam saat rebahan melanda. Untuk mengantisipasi hal demikian kita mengurangi penggunaan misalnya ½ jam per hari. Langkah tersebut bisa dilakukan pada fitur bawaan smartphone seperti pengaturan batas waktu memegang smartphone atau disebut screen time.

2. Memilih sumber informasi valid dan terpercaya

Berbagai macam konten di sosial media ada tersaji secara lengkap, namun dibalik segala macam informasi tersebut tidak semuanya valid untuk menjadi patokan hidup. Alangkah baiknya kita menghindari sumber informasi yang bias, sensasional dan tidak bisa diandalkan secara validitasnya.

3. Membuat diversifikasi konten

Mulai dari sekarang alangkah baiknya kita mencari jenis konten yang bisa membangkitkan antusiasme, inspiratif dan menghibur diri. Kita bukan hanya memenuhi kebutuhan beragam audiens saja juga memperkuat daya tarik platform atau media kita. Konten yang bervariasi ini bisa membantu untuk tetap relevan di tengah persaingan ketat serta membangun hubungan yang lebih erat dengan para pengikut.

4. Melakukan detox digital secara berkala

Sebagian besar dari kita saat ini tidak terlepas dari memegang gadget dan perangkat digital apapun itu dalam kurun waktu sehari. Dengan menjauhkan diri dari perangkat digital untuk beberapa saat. Kita dapat menjadwalkan secara rutin untuk detox digital, contoh misalnya menonaktifkan smartphone dalam satu waktu penuh.

5. Mengalihkan perhatian ke aktivitas lain

Coba mengganti waktu yang biasa kita habiskan untuk doom scrolling dengan aktivitas positif lainnya, contoh misalnya seperti olahraga, eksplorasi hobi baru dan bersosialisasi dengan teman.

6. Mengenali emosi yang sedang dialami

Apabila kita sudah merasakan kegelisahan, kecemasan, ketakutan sampai stress pada saat mencerna beberapa berita, maka dari itu kita hentikan aktivitas ini. Hal ini semakin sering terjadi ketika kita terpapar berita-berita yang mengandung informasi negatif atau berlebihan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali emosi yang sedang dialami. Jika mulai merasakan gejala seperti kegelisahan atau ketegangan saat membaca atau mendengar berita, ada baiknya kita menghentikan aktivitas tersebut untuk sementara waktu.

7. Menyadari tujuan awal saat kita mengakses informasi

Sebelum kita mengakses aneka macam informasi, alangkah baiknya kita menentukan tujuan awal dalam mencari informasi tersebut. Apakah informasi yang dicari bertujuan untuk meningkatkan wawasan, mendukung pekerjaan, atau sekadar mengisi waktu luang? Dengan memahami kebutuhan kita secara jelas, proses penyaringan informasi akan menjadi lebih mudah, sehingga kita tidak mudah terbawa oleh berita-berita yang kurang relevan atau bahkan menimbulkan stres.

Menentukan tujuan awal juga membantu kita lebih fokus dan efisien saat mengakses informasi. Misalnya, apabila tujuan kita yakni mencari berita terbaru tentang perkembangan teknologi dan informasi, sebaiknya kita memilih sumber informasi yang terpercaya dan spesifik dalam topik tersebut. Sebaliknya, apabila hanya ingin hiburan, pilih platform atau konten yang sesuai tanpa terbawa arus berita negatif yang dapat mempengaruhi suasana hati.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "7 Langkah Menghindari Doomscrolling agar Tetap Fokus"

Post a Comment